Langsung ke konten utama

Mengenal Motif Batik

Mengenal Motif Batik 


Motif batik adalah kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan .Motif batik disebut juga corak batik atau pola batik.. Motif batik tersebut dibuat pada bidang-bidang, misalnya: segi tiga, segi empat, dan lingkaran. Motif-motif batik itu antara lain motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik secara garis besar dapat dibedakan menjadi:
1.    Motif batik tradisional
Motif batik tradisional adalah motif batik yang merupakan warisan turun temurun dan memiliki kekhasan tradisi daerah masing-masing. Susunan motif, unsur batik dan warnanya tidak berubah sejak zaman dahulu. Beberapa motif batik tradisional klik disini
2.    Motif batik Modern
Motif batik modern adalah motif batik yang tidak terikat pada satu obyek dan aturan tertentu, lebih kreatif dan berdasarkan cita rasa penciptanya untuk mengajak ke suatu pemikiran yang baru.
Susunan motif, unsur batik dan warnanya beraneka macam sesuai dengan cita rasa penmbuatnya. Motif batik modern dapat dibuat berdasarkan apa saja yang ada disekitar
Ada bermacam-macam motif batik atau motif hias, seperti motif tumbuhan, hewan, manusia, dan motif lain. Motif-motif hias tersebut terdapat pada kain songket, tenun, celup ikat, dan batik. Dan berikut contoh-contoh motif tumbuhan, hewan, manusia dan motif lain.
1.   Motif tumbuhan
Motif tumbuhan banyak terdapat pada kain batik, wujudnya berupa hiasan yang diperoleh dari obyek yang distilir/digayakan, motif tersebut dapat menentukan suatu kain batik pada corak-corak tertentu seperti : corak ceplok, corak parang, corak semen.
Gambar  1. Motif Tumbuhan

2.   Motif hewan
Motif tersebut berupa bentuk-bentuk hewan yang di stilir atau disederhanakan. Contohnya adalah motif kerbau dan motif burung.

Gambar  2. Motif Hewan
                                                                                   
3.   Motif manusia
Motif manusia dapat terdapat pada kain tenun dan songket, motif hias tersebut juga berbentuk manusia yang distilir atau disederhanakan, contohnya adalah kain tenun songket yang menggambarkan peristiwa penjajahan indonesia seperti dibawah ini.
Gambar  3. Motif Manusia

4.      Motif geometris
Motif hias geometris berupa bentuk-bentuk garis yang tidak selalu lurus. Contohnya adalah motif hias tumpal pada kain sarung batik dari Jawa Tengah dan kain tenun dari Palembang. Bentuk-bentuk persegi pada kain sarung dari berbagai daerah, bentuk lingkaran dan belah ketupat pada kain batik dari madura, bentuk persegi dan dan setengah lingkaran pada kain batik dari Cirebon.


Gambar  4. Motif Geometris Banji
           
5.   Motif lain
Yang dimaksud motif hias lain adalah motif hias yang tidak dapat dikelompokkan pada jenis-jenis motif hias diatas. Contohnya adalah motif-motif hias berbentuk gunung dan motif awan atau pinggir awan pada kain batik dari Cirebon, motif pilin berganda pada kain batik parang rusak, dan berbagai motif jumputan pada kain celup ikat.
Gambar  5. Motif Mega mendung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Motif Batik

Ornamen Motif Batik Sebuah motif memiliki unsur-unsur ornamen yang menyusunnya sehingga menjadi satu kesatuan desain. Ornamen yang menyusun sebuah motif dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1.     Ornamen Pokok Ornamen yang merupakan kerangka utama dari sebuah motif batik. Ornamen ini dapa berupa ornamen tumbuhan, hewan, bangunan, naga dan lain-lain. Gambar . ornamen pokok bunga 2.     Ornamen Pengisi Ornamen pengisi adalah ornamen yang berfungsi sebagai pengisi bidang untuk memperindah motif secara keseluruhan. Ornamen ini lebih kecil dan sederhana dari pada ornament pokok. Ornament ini dapat berupa tumbuhan, daun, burung, kuncup, bunga dan lainnya. Gambar.  ornamen pengisi 3.     Ornamen Isen Ornamen yang mengisi bidang-bidang kosong dalam kerangka motif pokok maupun motif pengisi. Isen motif batik ini bermacam-macam dan memiliki nama masing-masing. Gambar.  isen-isen motif batik

Motif Batik Tradisional

Motif Batik Tradisional Motif batik tradisional adalah motif batik yang merupakan warisan turun temurun dan memiliki kekhasan tradisi daerah masing-masing. Susunan motif, unsur batik dan warnanya tidak berubah sejak zaman dahulu. Berikut beberapa golongan Motif tradisional yang tidak tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu sampai sekarang. Motif Kawung Pola kawung adalah motif-motif yang tersusun dari bentuk bundar lonjong atau elips,  susunan memanjang menurut garis diagonal, miring kekiri dan kekanan berselang- seling. Gambar . Motif Kawung Motif Parang Motif batik parang pada dasarnya tergolong sederhana, berupa lilitan leter S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat. Motif ini merupakan salah satu motif dasar yang paling tua. Di masa lalu, motif parang sangat dikeramatkan dan hanya dipakai oleh kalangan tertentu, serta dalam acara-acara tertentu saja. Misalnya, digunakan oleh senapati keraton yang pulang dari berpe